Posted by : Unknown
Selasa, 08 Oktober 2013
Mungkin para pencinta fisika sudah tidak
asing lagi dengan beberapa nama orang-orang jenius di bidang fisika seperti:
Albert Einstein, Erwin Schroedinger, Max Planck, dan sebangsanya.
Mereka memang merupakan orang jenius yang terlahir pada zamannya masing-masing.
Tapi sekarang kita tak akan membicarakan mereka, karena yang akan dibahas kali
ini adalah sesosok manusia SUPERJENIUS, dialah The Rain Man alias Kim Peek.
Masa-masa Awal Kehidupan Kim Peek
Kim dilahirkan pada tahun 1951 dengan ukuran kepala 3 kali lebih besar
dibandingkan ukuran kepala bayi normal. Selain itu, Kim juga divonis menderita
encephalocele, yaitu semacam luka di belakang kepala yang memperlihatkan
sebagian otaknya yang menonjol keluar.
Di usia tiga tahun, luka itu semakin meluas dan merusak sebagian otak Kim.
Tahun 1983, Kim menjalani pemeriksaan X-ray yang berhasil menyibak keanehan
yang terjadi di otak Kim, yaitu otak Kim hanya memiliki satu bagian! Dengan
kata lain, otak Kim tidak terbagi menjadi otak kanan dan otak kiri layaknya
orang normal.
Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, kemballi diperlihatkan bahwa
setengah dari bagian otak Kim telah terpecah menjadi tiga bagian.
Berbagai pemeriksaan itu tak juga memberikan keterangan mengenai penyebab
kejeniusan Kim, melainkan hanya penyebab ketidakmampuannya. Kim memiliki
kelemahan dalam hal motorik, bahkan untuk mandi dan menggosok gigi pun tak
dapat dilakukan seorang diri.
Ketika Kim lahir, dokter memvonisnya sebagai
“anak terbelakang” atau “cacat mental” dan ia menyarankan kedua orang tua Kim
untuk membawanya ke rumah perawatan. Namun pada saat itu Fran dan istrinya
membawa pulang Kim dan memperkenalkan Kim pada buku.
Pada usia tiga tahun, Kim bertanya pada Fran arti kata “rahasia”. Sambil
bercanda, Fran menyuruh putranya itu untuk mencarinya di kamus. Saat itu ia
belum bisa berjalanâ, kenangnya, jadi ia merangkak ke arah meja, mengangkat
tubuhnya ke atas meja dan sekitar 30 detik kemudian ia berseru “ketemu!”.
Saat berumur 4,5 tahun Kim sudah hafal 8 volume awal dari satu set ensiklopedia
yang ada di rumahnya. Bahkan, baru-baru ini telah terungkap bahwa Kim dapat membaca
2 halaman buku secara bersamaan dan menyerap isinya hanya dalam waktu 10 detik!
Hebatnya lagi informasi yang ia peroleh tadi tak akan dia lupakan. Menakjubkan!
Selain kemampuan menghafal dan aritmatika yang jauh diatas rata-rata, Kim juga
mencintai musik dan belajar memainkan piano pada Dr. April Greenan dari
Universitas Utah.
“Dia mempunyai kemampuan bermusik yang fenomenal dan lebih dari sekedar
menghafal”, Ujar Dr.Greenan. Bila Kim mendengar sebuah simfoni saat dia kecil,
dan kemudian mendengarnya lagi pada usia 53 tahun, ia langsung dapat mengetahui
bila terdapat kesalahan kecil pada permainan musik itu.
Kejeniusan Seorang Kim Peek
Sesungguhnya apa yang dikatakan dokter yang membantu kelahiran Kim ialah benar,
bahwa Kim bukanlah merupakan seorang autis jenius, tapi lebih tepat disebut
pria dengan keterbelakangan mental yang superjenius.
Karena seorang yang jenius biasanya memiliki kemampuan luar biasa dalam 3
bidang. Tetapi Kim, sang superjenius, memiliki kemampuan yang sangat hebat
setidaknya di 15 bidang yang berbeda!
Hal ini disebabkan karena kemampuan menghafal 12.000 buku, memprediksi cuaca
dan memiliki kemampuan bermusik layaknya Mozart! Tak ada orang lain di dunia
ini yang memiliki kapasitas otak seperti Kim Peek.